Instalasi Pusat Sterilisasi - CSSD

ASKEP Asuhan Keperawatan
Kita mengenal bahwa Intalasi Pusat Sterilisasi atau yang istilah awamnya disebut CSSD Central Sterile Supply Department merupakan suatu unit pelayanan yang mempunyai fungsi untuk memberikan pelayanan sterilisasi yang sesuai dengan standar sterilisasi dan memenuhi kebutuhan barang-barang steril yang ada di rumah sakit.

Instalasi Pusat Sterilisasi atau CSSD - Central Sterile Supply Department ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit sesuai kebutuhan rumah sakit tersebut.

Pralana Dalam Istalasi Pusat Sterilisasi
Dalam instalasi sterilisasi pusat dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh direktur rumah sakit. Dalam tugasnya, Kepala Instalasi Pusat Sterilisasi dibantu oleh tenaga-tenaga fungsional dan atau non medis. Sedangkan untuk tugas dan atau beban kerja yang dilaksanakan, disesuaikan dengan besar kecilnya suatu instalasi yang bersangkutan dalam jabatan fungsionalnya.

Instalasi pusat sterilisasi memegang peranan penting dalam pengadaan alat-alat steril yang membantu unit-unit lain yang menggunakan instrument, linen dan bahan lain yang membutuhkan kondisi yang steril.

Kenapa dalam suatu rumah sakit harus ada InstaLasi Pusat Sterilisasi? Bukankah proses sterilisasi bisa dilakukan di tiap-tiap unit (ruangan)? Memang betul, tapi apakah mungkin setiap unit bisa melakukannya?
Misalnya di Instalasi Kamar Operasi, tidak mungkin unit tersebut harus membersihkan linen-linen bekas operasi, jika ini dilakukan di unit tersebut akan mengurangi pelayanan dalam unit tersebut.

Untuk itulah, Instalasi Pusat Sterilisasi diperlukan ada di rumah sakit karena :
  1. Pelayanan
    Tujuan utama sebuah rumah sakit adalah pelayanan yang baik. Dan dengan adanya unit ini akan menambah peningkatan pelayanan yang baik. Baik itu untuk pasien atau untuk unti-unit yang terhubungan dengan instalasi sterilisasi.
    Selain itu, meningkatkan mutu steriliasi yang sesuai dengan standart sterilisasi.
  2. Pengendalian Infeksi Nosokomial
    Pengendalian infeksi nosokomial akan tercapai dengan adanya instalasi pusat sterilisasi ini tapi itu tidak menutup kemungkinan akan tetap ada infeksi nosokomial jika mereka bekerja sendirian. Dan untuk lenih meningkatkan efektifitas keberhasilan dalam pengendalian infeksi nosokomial harus bekerja sama dengaN tim pengendali infeksi nosokomial rumah sakit.

    Dengan adanya kerjasama ini, akan ada masukan dan arahan dalam dua arah untuk mengatasi atau menurunkan angka kejadian infeksi nosokomial di rumah sakit.
  3. Perkembangan Ilmu dan Teknologi
    Untuk meningkatkan penggunaa alat-alat modernisasi dalam sterilisasi.
  4. Pendekatan Mutu
    Dalam hal ini adalah hasil yang didapat setelah proses sterilisasi. Hasil dari sterilisasi terhadap alat-alat kesehatan harus melalui proses yang ketat terlebih dahulu sebelum menjadi alat yang benar-benar steril dan aman untuk digunakan. Artinya, harus dilakukan kontrol ketat, karena dengan melakukan kontrol yang ketat, maka setiap produk yang dihasilkan akan terjamin kualitas sterilisasinya, yang pada akhirnya akan dapat menekan angka kejadian infeksi di rumah sakit.
  5. Efisien dan Efektif
    Dengan adanya pusat sterilisasi di sebuah rumah sakit yang terhubung dengan unit-unit yang di rumah sakit, diharapkan untuk selalu menyediakan produk (alat-alat) steril yang sesuai dengan satndart sterilisasi dan dapat dipertanggungjawabkan.
Selain penjabaran diatas, untuk menciptakan keseimbangan dalam proses sterilisasi harus ada tim pengelola yang profesional yang terbentuk dalam sebuah struktur organisasi sterilisasi.

Berikut penjabaran terpenting dalam Struktur Organisasi Instalasi Pusat Sterilisasi
Struktur organisasi ini dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi (fungsional) dan mempunyai tanggung jawab langsung kepada Wakil Direktur Penunjang Medik. Pemangku jabatan dalam struktur organisasi tersebut bukan merupakan jabatan struktural.

Kepala Instalasi Pusat Sterilisasi adalah seseorang yang sudah profesional dalam bidangnya. Agar dapat memberikan suatu pelayanan sterilisasi yang baik dan sudah memenuhi kebutuhan barang steril di rumah sakit, maka Kepala Instalasi Pusat Sterilisasi akan selalu dibantu oleh penanggung jawab administrasi; sub-instalasi dekontaminasi, sterilisasi dan produksi; sub-instalasi pengawasan mutu, pemeliharaan sarana dan peralatan, kesehatan dan keselamatan kerja (K3), serta pendidikan dan pengembangan tenaga di pusat sterilisasi; dan sub-instalasi distribusi.

Keberhasilan Dalam Proses Sterilisasi
Salah satu indikator keberhasilan dalam pelayanan rumah sakit adalah rendahnya angka infeksi nosokomial di rumah sakit. Untuk mencapai keberhasilan tersebut, perlu dilakukan pengendalian infeksi di rumah sakit. Salah satu bentuk pengendalian infeksi nosokomial di rumah sakit dilakukan dengan proses sterilisasi terhadap bahan dan alat medik yang digunakan untuk pelayanan pada pasien.

Terakhir, sebagai tenaga kesehatan, diharapkan dapat berperan dalam pengendalian infeksi di rumah sakit. Dan semoga Instalasi Pusat Sterilisasi - CSSD