Sterilisasi sendiri merupakan suatu proses yang menghancurkan/membunuh/mematikan semua bentuk mikroba dan endospora yang dapat yang dilakukan dengan proses fisika dan kimia. Dan metode atau proses sterilisasi dapat dilakukan dengan
menggunakan beberapa metode yaitu :
- Secara fisik (panas kering)
- Uap bertekanan tinggi (panas basah)
- Secara kimia (perendaman/dingin dan gas)
Langkah-langkah sebelum melakukan proses sterilisasi :
- Dekontaminasi
Salah satu cara yang digunakan untuk menurunkan jumlah mikroorganisme pada benda mati (alat) sehingga aman untuk digunakan. - Pencucian
Suatu cara yang digunakan untuk menghilangkan/membersihkan kontaminan (debu, tanah, tinja, darah, pus atau nanah dan sejumlah besar mikroorganisme) yang terdapat pada alat atau bahan yang dicuci.
Melakukan pencucian sebelum proses disinfeksi dan sterilisasi adalah sangat diperlukan dan harus dilakukan. - Disinfeksi
Suatu cara yang digunakan untuk membunuh/menghilangkan/menghancurkan mikroba tapi dalam proses ini tidak semua mikroba dapat dihilangkan.
dan metode sterilisasi yang digunakan, maka tidak akan dapat menjamin tercapainya sterilisasi yang optimal, meskipun waktu sterilisasi diperpanjang.
Pemilihan Metode Sterilisasi Yang Tepat
Setelah mengetahui proses seterilisasi diatas maka dalam melakukan metode sterilisasi, juga harus disesuaikan, metode seperti apa yang digunakan? Sehingga dengan mengetahui dan memilih metode sterilisasi yang tepat akan tercapai efektifitas dalam proses sterilisasi.
Misalnya; melakukan sterilisasi terhadap kasa, maka dalam melakukan sterilisasi jangan dicampuradukkan dengan alat-alat berbahan stenleis. Memang kebanyakan akan berpendapat, jika digabung menjadi satu akan menghemat waktu sterilisasi. Tapi dalam sterilisasi, selain efektifitas yang didapat harus dilihat dulu keamanan bahan yang disterilkan.
Sedangkan efektifitas metode streilisasi sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menentukan dalam proses sterilisasi, diantaranya :
- Ukuran mikroorganisme
Semakin besar ukuran mikroorganisme semakin lama waktu yang diperlukan dalam proses sterilisasi. - Komposisi mikroorganisme
Dalam hal ini adalah jenis mikroorganisme, seberapa resisten ia saat dilakukan sterilisasi. Jenis endospora lebih resisten dari mikroba. - Konsentrasi sterilan
Semakin tinggi konsentrasi semakin kuat daya bunuhnya. - Lama (waktu) paparan
Semakin lama kontak atau waktu yang diperlukan, semakin banyak yang mati mikroorganisasi pada alat.
Ada dua cara dalam meode sterilisasi yang dikelompokkan menjadi:
- Metode fisik, yang meliputi:
- Metode sterilisasi panas (kering, basah) contohnya: Oven, Incenerator, Dibakar, Direbus, Pasteurisasi, Autoclave steam.
- Metode sterilisasi radiasi. Contohnya: Ultra Violet (UV), Sinar Gama.
- Metode sterilisasi filtrasi
- Metode kimia, antara lain:
- Metoda sterilisasi dingin (perendaman). Contohnya: Filter (HEPA).
- Metoda sterilisasi gas.