Apakah HIV itu?
HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus adalah virus penyebab AIDS
- HIV terdapat di dalam cairan tubuh seseorang yang telah terinfeksi, seperti di dalam darah, air mani (sperma) atau cairan vagina.
- Sebelum HIV berubah menjadi AIDS, penderita akan tampak sehat dalam waktu kira-kira 5 sampai 10 tahun.
- Walaupun tampak sehat, penderita dapat menularkan HIV pada orang lain melalui hubungan seks yang tidak aman, transfusi darah atau pemakaian jarum suntik secara bergantian.
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sindroma menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV.
- Orang yang mengidap AIDS sangat mudah tertular oleh berbagai macam penyakit, karena sistem kekebalannya telah menurun.
- Sampai Sekarang belum ada obat yang dapat menyembuhkan AIDS.
- Agar dapat terhindar dari HIV/AIDS, anda harus tahu bagaimana cara penularan dan pencegahannya.
HIV dapat ditularkan melalui 3 cara :
- Hubungan seks (anal, oral, vaginal) dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
- Penggunaan jarum suntik secara bergantian.
- Ibu hamil penderita HIV kepda bayi yang dikandungnya.
Bagaimana Mengetahui Tanda atau Gejala AIDS?
Biasanya tidak ada gejala khusus pada orang yang terinfeksi HIV dalam waktu 5 sampai 10 tahun. Setelah itu AIDS mulai berkembang dan menunjukkan tanda-tanda atau gejala-gejala seperti berikut:
- Kehilangan berat badan secara drastis
- Diare yang berkelanjutan
- Pembengkakan pada leher dan/atau ketiak
- Batuk terus menerus
Bagaimana Mengetahui Orang yang Sudah Terinfeksi HIV?
- Pada kenyataannya, pengidap HIV terlihat sangat sehat.
- Satu-satunya cara untuk mengetahui hal ini adalah melalui tes darah HIV (tes elisa).
- Di Indonesia, terdapat cukup banyak LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang dapat membantu untuk mendapatkana pelayanan tes darah.
Apakah IMS itu?
IMS (Infeksi Menular Seksual) sering disebut sebagai penyakit kelamin, yaitu penyakit-penyakit yang sebagian besar ditularkan melalui hubungan seks atau hubungan kelamin.
Orang yang mengidap IMS memiliki resiko lebih besar untuk terinfeksi HIV.
HIV juga termasuk kedalam IMS.
Apa Tanda dan Gejala IMS?
- Ada cairan yang keluar dari penis, vagina, atau dubur. Terasa panas atau pedih saat buang air kecil dan/atau melakukan hubungan seks.
- Nyeri di perut bagian bawah (wanita), buah pelir/zakar (laki-laki), serta pantat dan kaki. Pada wanita seringkali gejala ini tidak dirasakan, walaupun sebenarnya sudah terkena IMS.
- Melepuh, lecet, kutil, ruam dan/atau pembengkakan di sekitar kelamin, alat kelamin dan/atau mulut.
- Gejala seperti itu juga lemiputi demam, pusing, nyeri otot dan/atau pembengkakan kelenjar.
- Jika anda merasakan salah satu tanda atau gejala diatas, segera periksakan diri ke dokter atau layanan kesehatan terdekat.
Bagaimana Agar Terhindar dari HIV dan IMS?
Pada beberapa saran bahkan dari pemerintah sendiri menganjurkan untuk menggunakan kondom agar terhindar dari HIV dan IMS.
Namun karena beberapa alasan saya tidak bisa melanjutkan caranya karena dengan melegalitaskan penggunaan kondom, berarti turut serta melegalkan hubungan seks bebas!!!
Jadi, cara terbaik adalah melakukan hubungan yang telah terikat oleh pernikahan dan berdoa.