Heartburn, Apakah itu?

ASKEP Asuhan Keperawatan
Heartburn, Apakah itu? Pernahkan anda mengalaminya atau kapan dan waktu apa anda mengalami heartburn. Heartburn bisa dialami oleh siapa saja dan biasanya terjadi saat setelah habis makan atau ketika tidur dengan ditandai rasa panas di dada.

Heartburn adalah gejala utama dari penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) yang dialami oleh setiap orang dikarenakan naiknya asam lambung (refluks) ke kerongkongan. Penyebab utama heartburn adalah ketika seseorang mengalami stress dan rokok. Kondisi orang dengan heartburn, biasanya akan semakin memburuk ketika mereka berbaring, membungkuk dan makan berlebihan.

Lalu bagaimana menghindari agar heartburn ini tidak muncul?
Semua sakit atau penyakit sebenarnya bisa di cegah dengan menghindari pemicunya tanpa harus anda mengkonsumsi obat setelahnya, begitupun juga dengan heartburn. Agar heartburn ini tidak muncul maka hindari pemicu terjadinya heartburn berikut ini
  • Alkohol
    Hindari minum alkohol, termasuk bir, anggur dan minuman keras, semua dapat berkontribusi untuk timbulnya heartburn. Beberapa orang dengan gejala heartburn mungkin dapat minum dua gelas tanpa ada efek samping, tetapi untuk orang lain, hal ini bisa menimbulkan rasa panas di dada meski hanya meneguk beberapa gelas.
  • Makanan pedas
    Hindari makanan pedas seperti lada dan cabai dapat memicu timbulnya heartburn. Tidak seperti beberapa makanan lainnya, mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah sedang tidak akan mengurangi gejala heartburn. Bahkan jika dikonsumsi dalam jumlah kecil sekalipun.
  • Kafein
    Hindari minuman yang mengandung kafein terutama kopi karena kafein memicu timbulnya sensasi panasa dalam tubuh dan juga akan meningkatkan asam lambung. Minum yang mengandung kafein
  • Bawang putih
    Bawang putih memiliki khasiat yang baik bagi kesehatan tubuh seperti membantu pengobatan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penumpukan plak di arteri, gula darah tinggi dan pembekuan darah. Bahkan, bawang putih dapat membantu mencegah kanker dengan menghambat pertumbuhan tumor dan mengurangi ukuran mereka. Selain itu, bawang putih juga mengandung antibiotik yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
    Namun beberapa senyawa pada bawang putih juga dapat meningkatkan produksi asam di lambung, yang memicu heartburn atau rasa panas di dada.
  • Jeruk
    Jeruk mengandung sejumlah asam yang dapat meningkatkan gejala heartburn. Agar tidak terjadi heartburn, hindari mengkonsumsi jeruk pada waktu perut kosong.
  • Lemak dan gorenang
    Makanan yang mengandung lemak berkontribusi dalam memicu sensasi rasa panas pada dada. Makanan yang tinggi lemak tidak dapat dicerna secepat makanan rendah lemak. Perut tidak dapat dikosongkan dengan cepat ketika mengandung makanan berlemak, akibatnya makanan menumpuk di perut dan menekan esophageal sphincter.
  • Cokelat
    Cokelat dapat menjadi penyebab serangan heartburn karena cokelat memiliki efek relaksasi pada otot perut yang meningkatkan naiknya asam lambung ke kerongkongan. Mengkonsumsi cokelat setelah makan dapat membantu mengurangi timbulnya heartburn. Anda tidak perlu menghindari konsumsi cokelat sama sekali. Dengan membatasi porsinya, hal itu sudah dapat membantu meringankan timbulnya sensasi panas di dada. Selain cokelat, hal yang sama yang menimbulkan heartburn adalah pepermin.
  • Tomat
    Tomat merupakan salah satu sayuran tinggi akan kandungan asam. Jumlah asam yang terkadung di tomat segar jauh lebih banyak ketimbang setelah dimasak. Meskipun tomat tinggi antioksidan, tetapi makanan ini tidak dianjurkan dikonsumsi dalam dosis besar pada orang dengan gejala heartburn.